Tanjung Raja – Ogan Ilir-www.Mahadayaonline.com.-,Proyek peningkatan kualitas sarana dan prasarana di SPNF SKB Tanjung Raja, pembangunangedung kelas baru (SKB), Rehabilistasi gedung kelas (SKB) dan Rehabilistasijamban (SKB) Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi SumateraSelatan yang dikucurka melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD masing-masinguntuk pembangunan kelas sebesar Rp.1.048.750.000.-, rehabilitasi kelas Rp.560.000.000.-, dan Rehabilistasi jambanRp.120.000.000.-,diduga dilaksanakan tidak sesuai Rencana Anggaran Pembiayaan(RAB),(16/11/18).
Pantauan media ini pengerjaan Rehabilistasi kelas dan Rehabilistasi jamban
yang direnovasi itu, terlihat 2 ruang kelas baru mau pun yang di rehap yang
tengah dikerjakan dan 1 rehab jamban diantaranya sedang pemasangan
rangka baja ringan dan sudah hampir selesai.didalam mengerjaannya Selain
itu, terlihat rangka plafon ruang kelas baru mau pun yang di rehap tersebut
diduga menggunakan rangka baja ringan banci tapi bermerek Taso.terkai temuan
tersebut media ini konfirmasi keKepala
SPNF SKB Tanjung Raja ini tak kunjung ada ditempat.
Sementara Bonong selaku pengawas bangunan tersebut
membenarkan, bantuan tersebut sebanyak ada tiga, satu gedung ruang kelas
baru,dua rehab kelas dan direhabilitasi jamban,baru semuanya sudah hampir
selesai dikerjakan, namun untuk beberapa hari terakhir ini bangun ini terhenti
di kerjakan karena terhambat dana percairannya dari pemerintah daerah sampai sekarang sehingga tukang mogok
kerja,(16/11/18).
Sementara itu aktivis pembangunan yang berinisial B diduga
pembesiannya tidak sesuai, masak dengan dana sebesar itu memakai besi 8 ins padahal
yang di anggarkan yang dilontarkan pemerintah dananya tidak sedikit Miliyar rupiah.Sedangkan bangunan pribadi
saja tidak seperti ini pembesianya. ini jelas diduga telah di mark-up dan tidak
sesuai dengan Rab didalam pengerjaan bangunan tersebut,didugan juga tidak
melaksanakan sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) yang berlaku, bahkan ada
kejangalan atau kesalahan dalam pengerjaan bangunan tersebut, ungkapnya
Samapai berita ini di turunkan kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Ogan ilir belum bisa di mintai keterangan .(fc)