Tanah abang Mo – Jembatan penghubung desa Muara sungai dengan kelurahan Payu putat Kota Prabumulih yang terletak di desa Muara sungai Kecamatan Tanah abang rampung di awal 2016 kemarin , namun dalam dua pekan terakhir jembatan penghubung Kabupaten PALI dengan kota Prabumulih tersebut di tutup dengan menggunakan seling baja yang di ikatkan dengan dinding jembatan sehingga lalulintas warga Kabupaten PALI yang akan ke Prabumulih maupun sebaliknya melewati jembatan tersebut otomatis terhenti , di sebelah kanan jembatan tertulis plang bertuliskan “Dilarang melewati Jembatan ini karena belum selesai “
Menuru Nursyamsuh salah seorang warga yang bersawah di dekat jembatan tersebut “ aktivitas lalu lalang kendaraan roda dua warga Kabupaten PALI yang akan ke Prabumulih terhenti semenjak di tutup lebih kurang lebih dua minggu yang lalu ,”yo due minggu ini katek lagi motor lewati jembatan ini “ ungkapnya kepada media ini .
Kepala desa Muara sungai Rudianto Toat membenarkan kejadian tersebut pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena seling baja penutup jembatan tersebut berada di wilayah desa Payu putat masih menurut Ruadianrto saat ini kita akan cek ke lapangan .Masih menurut Rudianto semenjak selesai pembangunan jembatan tersebut memang warga beberapa Kecamatan seperti Tanah abang ,Abab ,Penukal melewati jembatan tersebut walaupun jalan dari jembatan menuju akses jalan utama belum ada sampai sekarang warga yang melewati jembatan terpaksa melalui kebun warga Payu putat ,ungkapnya
Sementara itu Lurah kelurahan Payu putat Kecamatan Prabumulih timur Edi Susanto di hubungi via handphone membenarkan penutupan tersebut dengan alas an jembatan tersebut belum di resmikan , masih menurut Lurah sampai saat belum ada pembebasan lahan ataupun kebun warga yang terkena jalan dari jembatan menuju akses jalan ,ungkapnya
Pantauan media ini semenjak selesainya jembatan tersebut lalu lalang kendaraan roda dua dari Prabumulih dan ke PALI di perkirakan ratusan kendaraan perhari alasan warga melewati jembatan tersebut karena lebih cepat daripada menggunakan jasa penyeberangan ketek walaupun harus melewati kebun warga Payu putat (red)